Info
Bagus nih bagi Lulusan SMU/SMK Sedrajat sampai S1 yang ingin mengikuti seleksi CPNS 2017. Pemerintah mengundang putra-putri
terbaik untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guna mengisi
jabatan terkait penegakan hukum di Mahkamah Agung (MA) dan Kementerian Hukum
dan HAM (Kemenkumham). Jabatan ini menjadi prioritas mengingat adanya peningkatan
beban kerja di kedua instansi tersebut, dan banyaknya PNS yang memasuki batas
usia pension. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB) Asman Abnur mengatakan, formasi untuk kedua instansi tersebut sebanyak
19.210 orang, terdiri dari 1.684 CPNS untuk Mahkamah Agung (MA) dan
17.962 kursi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM. “Jumlah tersebut termasuk untuk mengakomodir
putra/putri lulusan terbaik (cumlaude) dan putra/putri
Papua dan Papua Barat. Untuk lulusan cumlaude kuotanya sebanyak 468 orang,
sedangkan putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 301 orang,” jelas Asman
pada konperensi pers di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (11/7) siang
“Imbuhnya”.
Seperti halnya seleksi CPNS sebelumnya, pendaftaran dilakukan secara online dan terintegrasi secara online melalui https://sscn.bkn.go.id yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 – 31 Agustus. Seperti halnya tahun sebelumnya, satu orang pelamar hanya bisa mendaftar untuk satu jabatan di satu instansi. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, berhak mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Selain SKD, juga dilakukan Seleksi kompetensi bidang (SKB).
Menurut Menteri PANRB, formasi untuk MA sejumlah 1.684 calon
hakim pada peradilan umum, peradilan agama dan peradilan tata usaha negara.
Untuk posisi calon hakim ini, kualifikasi hanya untuk sarjana hukum, sarjana
syariah dan sarjana hukum Islam. Sedangkan formasi CPNS untuk Kementerian Hukum
dan HAM meliputi 21 jabatan, mulai dari Penjaga Pembaga Pemasayarakatan (Lapas)
hingga analis Keimigrasian. “Kuota untuk penjaga Lapas mencapai empatbelas
ribu, dengan kualifikasi lulusan SLTA sederajat yang menguasai komputer,”
ujar Asman. Dari kuota CPNS untuk Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 17.962
kursi, 14.000 diantaranya untuk jabatan penjaga Lapas atau sipir, dan 2.278
analis keimigrasian. Untuk analis keimigrasian ini, dibutuhkan sarjana dari
berbagai jurusan, antara lain Hukum, Sosial Politik, Ekonomi, Akuntansi, Komunikasi,
Teknik Informatika, Teknik Komputer dan Bahasa Asing. Informasi mengenai rekruitmen CPNS ini dapat dilihat di situs diantaranya....
- Situs Kementerian PANRB: www.menpan.go.id
- Situs BKN: https://sscn.bkn.go.id
- Situs Mahkamah Agung: https://www.mahkamahagung.go.id, http://badilum. mahkamahagung.go.id, http://badilag.mahkamahagung.go.id, http://ditjenmiltun. mahkamahagung.go.id/
- Situs Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: http://cpns.kemenkumham2017.go.id
Seperti halnya seleksi CPNS sebelumnya, pendaftaran dilakukan secara online dan terintegrasi secara online melalui https://sscn.bkn.go.id yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 – 31 Agustus. Seperti halnya tahun sebelumnya, satu orang pelamar hanya bisa mendaftar untuk satu jabatan di satu instansi. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, berhak mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Selain SKD, juga dilakukan Seleksi kompetensi bidang (SKB).
Menteri Asman menegaskan, pelaksanaan seleksi CPNS ini dilakukan
berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik
KKN, dan tidak dipungut biaya, sehingga tidak bisa diintervensi oleh pihak
manapun. Setelah selesai ujian, perserta akan langsung mengetahui
nilainya. “Jadi jangan percaya kalau ada pihak-pihak yang menawarkan jasa bisa
meluluskan seseorang dengan imbalan sejumlah uang. Jangan mau menjadi korban
percaloan,” pungkas Asman. (HUMAS MENPANRB/ES) . Sumber